Problematika Asian Fishing

Ilustrasi: Contoh Asian Fishing


Acta Diurna - Selama beberapa tahun terakhir terlihat bahwa budaya Asia-Timur menguasai dunia K-Pop yang telah memecahkan rekor sejarah musik atau estetika anime Jepang. Tentunya tidak ada yang salah dengan menyukai dan menikmati media-media Asia. Namun, muncul efek samping tak terduga yang menuntun pada munculnya Asian Fishing.

Asian Fishing adalah istilah yang menjadi viral di video TikTok, di mana seseorang yang bukan orang Asia mencoba untuk membuat dirinya terlihat seperti orang Asia. Hal ini terlihat melalui riasan atau pengeditan foto, terutama pada bagian mata yang sengaja dibuat agar terlihat sipit atau berkelopak mata tunggal, serta cara berpakaian yang meniru karakter gadis anime atau seragam sekolah gadis Jepang.

Ini bukan perihal riasan dengan winged eyeliner atau style berpakaian Asia pada umumnya. Permasalahannya adalah hal ini mendukung standar kecantikan berdasarkan pandangan pria dan stereotip bagaimana wanita Asia berperilaku - inferior, imut, submissive, dan mudah dikontrol. Hal ini yang akhirnya dijadikan sebagai objek seksual dan fetisisme terhadap orang Asia.

Wanita Asia pada dasarnya telah menghadapi kebencian, kekerasan seksual, dan rasisme sejak dahulu. Mereka juga telah berusaha untuk menghilangkan stereotip patriarki tersebut. Sehingga dengan adanya seseorang melakukan Asian Fishing, secara tidak langsung mereka menyesuaikan diri dengan standar kecantikan ini tanpa memahami trauma dibaliknya. Selain itu, demi kepentingan pribadi, ini dapat berdampak langsung dan menjadi penderitaan bagi wanita Asia.

Salah satunya setahun yang lalu, seorang Asia-Amerika telah dilecehkan secara seksual dan menghadapi rasisme atas penyebab Covid-19 kala itu. Covid-19 ini dijadikan alasan untuk melakukan kekerasan seksual. Kemudian sekarang Asian Fishing dijadikan alasan untuk kekerasan seksual yang terjadi.

Menseksualisasi dan fetishizing terhadap wanita Asia menempatkan mereka dalam bahaya. Terdapat perbedaan dalam mengapresiasi budaya dan fitur Asia dengan fetishizing ini. Mereka yang masih berpikir bahwa mengubah ras adalah sebuah apresiasi dan pantas untuk menseksualisasikannya terhadap wanita Asia harus dihentikan!

 

Penulis: Azzahra Maharani Safira Putri

Sumber: Dikutip dari global platform Fashinnovation yang ditulis oleh Yiyan Wang, https://fashinnovation.nyc/asian-fishing/

...dan University of Warwick's student newspaper The Boar yang ditulis oleh Jasmine Harris.

Posting Komentar

0 Komentar